Gimana rasanya ketika suatu saat, lo harus mengerjakan sesuatu, tanpa punya passion.
Tapi harus.
Dan tanpa passion.
...
Suatu ketika sampai pada pembicaraan dengan seorang kawan ttg cita2.
Ringan-ringan berat.
Ketika pilihan yang bukan dtg dr diri sendiri harus terjadi. Mengalah pada keadaankah? Tidak rupanya.
Yah, setidaknya itu yg gw tangkap dr kisahnya sang kawan.
Hebat.
Satu kata itulah yg pertama kali terlintas di benak gw ttg dia. Dibalik semua yg udah dikerjain. Jurusan yang dipilih. Pergulatan batin tentang karir dan kesenangan. Dia masih mengejar cita-citanya. Pastinya dengan passion.
Bukan berarti yang sedang dia kerjakan sekarang tanpa passion. Gw yakin. Dia melakukannya dengan passion. Dia tau apa yang dia lakukan. Dan dia yakin.
Hebat.
Senang rasanya kenal dengan orang seperti dia. Penuh dengan selera humor yang bagus dan cerdas berpendapat.
Waktu liat blognya, mendadak gw merasa sangat ciut. Cupu. Tulisan dia... Bagus. Dan buat gw yg selalu nyampah doang di blog macam gini, tulisan dia jauh beda dgn genre tulisan yg selama ini gw tulis. Hahaahahaha *ketawa miris*
Berhubungan sama itu, dia komentar:
"Semua orang kan punya gaya penulisan masing-masing"
Nice.
Penjelasan sederhana yang menurut gw sangat low profile. Ga berusaha terlihat 'wah' dengan tulisan2 dia (tapi tulisan2 dia emg oke T___T), bahkan dr dia ngmng kaya gt aja, gw bener2 ngerasa dihargain sbg individu yg suka menyampah di blog.
"Haha, gw jg sering nyampah kali di blog"
Yang ini dalem.
Sampahan dia wow buat gw. Sesuatu yg bs dibilang bukan nyampah. Haha *ketawa miris*
Tulisan yang bagus itu pasti dikerjain sama dia dengan passion. Dia bilang, dia suka nulis. Terbukti sih.
Dia suka sama sesuatu. Ada impian yg dgn teguh dikejarnya.
Dan yakin untuk mewujudkan hal tersebut.
Suka.
Gw suka gaya lo! Haha!
...
Jadi, bisakah total tanpa passion?
[Tapi HARUS]
Sabtu, 24 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar